الخميس، 15 مارس 2012

dahulu Organisasi Konferensi Islam



Dr.Rashid altokhi


Organisasi Kerjasama Islam (OKI) (dahulu Organisasi Konferensi Islam) adalah yang terbesar kedua antar-pemerintah setelah PBB yang memiliki keanggotaan 57 negara yang tersebar di empat benua. Organisasi adalah suara kolektif dunia Islam dan memastikan untuk menjaga dan melindungi kepentingan dunia Islam dalam semangat mempromosikan perdamaian internasional dan harmoni antara orang-orang berbagai dunia. Organisasi ini didirikan pada keputusan KTT bersejarah yang berlangsung di Rabat, Kerajaan Maroko pada 12 Rajab 1389 Hijriah (25 September 1969) sebagai akibat dari pembakaran pidana Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki. Pada tahun 1970 pertemuan yang pertama Konferensi Islam Menteri Luar Negeri (ICFM) diadakan di Jeddah yang memutuskan untuk mendirikan sebuah sekretariat permanen di Jeddah dipimpin oleh organisasi sekretaris umum. Prof Ekmeleddin Ihsanoglu adalah Sekretaris Umum 9 yang diasumsikan kantor pada Januari 2005 setelah terpilih oleh ICFM 31.Piagam ini Organisasi diadopsi oleh KTT Islam Kesebelas diselenggarakan di Dakar pada 13-14 Maret 2008 yang ditetapkan tujuan dan prinsip-prinsip organisasi dan tujuan mendasar untuk memperkuat solidaritas dan kerjasama antar negara anggota. Selama 40 tahun terakhir, keanggotaan telah berkembang dari anggota pendirinya 25 sampai 57 negara. Organisasi ini memiliki kehormatan tunggal menggembleng umat menjadi sebuah badan terpadu dan telah secara aktif mewakili umat Islam dengan mengemban semua penyebab dekat dengan hati lebih dari 1,5 milyar Muslim dunia. Organisasi ini memiliki konsultatif dan hubungan kerja sama dengan organisasi antar pemerintah PBB dan lainnya untuk melindungi kepentingan vital kaum Muslimin dan bekerja untuk penyelesaian konflik dan sengketa yang melibatkan negara anggota. Dalam menjaga nilai-nilai sejati Islam dan kaum Muslimin, organisasi telah mengambil berbagai langkah untuk menghilangkan salah persepsi dan telah sangat menganjurkan penghapusan diskriminasi terhadap umat Islam dalam segala bentuk dan manifestasinya. Negara Anggota dari tantangan wajah OKI banyak di abad 21 dan untuk mengatasi tantangan-tantangan, sesi luar biasa ketiga dari KTT Islam diselenggarakan di Mekah pada bulan Desember 2005, meletakkan cetak biru yang disebut Program Sepuluh Tahun Aksi yang membayangkan bersama tindakan negara-negara anggota, promosi toleransi dan moderasi, modernisasi, reformasi yang luas di semua bidang kegiatan termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan, peningkatan perdagangan, dan menekankan pemerintahan yang baik dan promosi hak asasi manusia di dunia Muslim, khususnya yang berkaitan dengan hak-hak anak-anak, perempuan dan lanjut usia dan nilai-nilai keluarga diabadikan oleh Islam.
Dr. Rasheed bin m. altokhi

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق

ملحوظة: يمكن لأعضاء المدونة فقط إرسال تعليق.